PENGERTIAN ALUMUNIUM
Alumunium berasal dari bahasa latin: alumen,alum.
Orang-orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan alum sebagai cairan penutup
pori-pori dan bahan penajam proses pewarnaan. Alumunium adalah logam yang
ringan, tidak mengalami korosi, berwarna putih, keras, dan sangat kuat,
terutama jika dibuat aliasi. Oleh karena sifat-sifat tersebut, alumunium
digunakan untuk membuat kendaraan yang ringan dan hemat energi. Demikian pula
alumunium banyak digunakan dalam bangunan modern dari bingkai jendela sampai
kerangka ruang perkantoran.
Meskipun sangat elektropositif, ia bagaimanapun juga
tahan terhadap korosi karena lapisan oksida yang kuat dan liat terbentuk pada
permukaannya. Lapisan oksida yang tebal seringkali dilapiskan secara elektrolit
pada alumunium yaitu proses yang dinamakan anodisasi, lapisan yang segar dapat
diwarnai dengan pigmen. Alumunium larut dalam asam mineral encer, tetapi
“dipasifkan” oleh HNO3 pekat. Bila pengaruh perlindungan lapisan oksida
dirusakkan, misalnya dengan penggoresan atau dengan amalgamasi, penyerangan
cepat meskipun oleh air sekalipun dapat terjadi. Logamnya mudah bereaksi dengan
larutan NaOH panas, halogen, dan berbagai nonlogam.
Alumunium
adalah logam putih yang liat dan dapat ditempa, bubuknya berwarna abu-abu. Aluminium
merupakan logam yang lembut dan ringan, dengan rupa keperakan pudar, oleh
karena kehadiran lapisan pengoksidaan yang nipis yang terbentuk apabila
didedahkan kepada udara. Aluminium adalah tak bertoksik (dalam bentuk logam),
tak bermagnet, dan tidak menghasilkan cucuh. Alumunium merupakan logam kedua
paling mudah tertempa (setelah emas) dan keenam paling mulur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar