Jumat, 28 Desember 2012

Pengertian Alumunium



PENGERTIAN ALUMUNIUM
Alumunium berasal dari bahasa latin: alumen,alum. Orang-orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan alum sebagai cairan penutup pori-pori dan bahan penajam proses pewarnaan. Alumunium adalah logam yang ringan, tidak mengalami korosi, berwarna putih, keras, dan sangat kuat, terutama jika dibuat aliasi. Oleh karena sifat-sifat tersebut, alumunium digunakan untuk membuat kendaraan yang ringan dan hemat energi. Demikian pula alumunium banyak digunakan dalam bangunan modern dari bingkai jendela sampai kerangka ruang perkantoran.
Meskipun sangat elektropositif, ia bagaimanapun juga tahan terhadap korosi karena lapisan oksida yang kuat dan liat terbentuk pada permukaannya. Lapisan oksida yang tebal seringkali dilapiskan secara elektrolit pada alumunium yaitu proses yang dinamakan anodisasi, lapisan yang segar dapat diwarnai dengan pigmen. Alumunium larut dalam asam mineral encer, tetapi “dipasifkan” oleh HNO3 pekat. Bila pengaruh perlindungan lapisan oksida dirusakkan, misalnya dengan penggoresan atau dengan amalgamasi, penyerangan cepat meskipun oleh air sekalipun dapat terjadi. Logamnya mudah bereaksi dengan larutan NaOH panas, halogen, dan berbagai nonlogam.
Alumunium adalah logam putih yang liat dan dapat ditempa, bubuknya berwarna abu-abu. Aluminium merupakan logam yang lembut dan ringan, dengan rupa keperakan pudar, oleh karena kehadiran lapisan pengoksidaan yang nipis yang terbentuk apabila didedahkan kepada udara. Aluminium adalah tak bertoksik (dalam bentuk logam), tak bermagnet, dan tidak menghasilkan cucuh. Alumunium merupakan logam kedua paling mudah tertempa (setelah emas) dan keenam paling mulur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar