Sabtu, 16 Maret 2013

Bagaimana cara menghitung produsen makanan hitungan kalori makanan kemasan?

Ditulis oleh Muhammad Ashadi pada 15-03-2010
58810_nutritional informationUntuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dahulu anda harus paham pengertian kalori. Kalori adalah satuan yang digunakan untuk mengukur energi. Kalori yang anda lihat di kemasan makanan sebenarnya adalah kilokalori, atau 1.000 kalori. Sebuah Kalori (kkal) adalah jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 derajat selcius dari 1 kilogram air. Kadang-kadang isi energi pangan dinyatakan dalam kilojoule (kj), satuan metrik. Satu kkal sama dengan 4,184 kj. Jadi Kalori pada paket makanan adalah 1.000 kali lebih besar daripada kalori yang digunakan dalam kimia dan fisika.
Metode asli yang digunakan untuk menentukan jumlah kalori dalam makanan yang diberikan secara langsung untuk mengukur energi makanan yang terbentuk. Makanan ditempatkan dalam sebuah wadah tertutup dikelilingi oleh air – sebuah alat yang dikenal sebagai bom kalorimeter. Makanan benar-benar dibakar dan mengakibatkan kenaikan pada suhu air yang akan diukur.
Pelabelan Nutrisi dan Undang-undang Pendidikan 1990 (NLEA / The Nutrition Labeling and Education Act of 1990) sedang menentukan informasi apa yang disajikan pada label makanan. NLEA mensyaratkan bahwa tingkat Kalori dimuat pada kemasan makanan yang dihitung dari komponen makanan. Menurut National Data Lab (NDL), sebagian besar nilai-nilai kalori di USDA dan tabel-tabel industri makanan didasarkan pada estimasi kalori yang tidak langsung dibuat dengan menggunakan system yang kita kenal sebagai system Atwater. Dalam sistem ini, kalori tidak dideterminasi secara langsung dengan membakar makanan. Sebaliknya, total nilai kalori dihitung dengan menambahkan kalori yang disediakan oleh energi yang mengandung zat gizi: protein, karbohidrat, lemak dan alkohol. . Karena karbohidrat mengandung beberapa serat yang tidak dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh, komponen serat biasanya dikurangi dari total karbohidrat sebelum menghitung kalori.
Sistem Atwater menggunakan nilai rata-rata dari 4 Kkal / g untuk protein, 4 Kkal / g untuk karbohidrat, dan 9 Kkal / g untuk lemak. Alkohol dihitung pada 7 Kkal / g. (Angka-angka ini awalnya ditentukan dengan membakar dan kemudian dirata-ratakan.) Jadi energi label pada bar yang berisi 10 g protein, 20 g karbohidrat dan 9 g lemak akan membaca 201 kkal atau Kalori. Pembahasan lengkap tentang subjek ini dan kalori yang terkandung di lebih dari 6.000 makanan dapat ditemukan di Data Lab Nasional di http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/ situs web. Di situs ini anda juga dapat mendownload database makanan untuk komputer genggam. Alat online lain yang memungkinkan pengguna untuk menjumlahkan isi kalori dari beberapa makanan adalah Alat Analisis Nutrisi di http://www.nat.uiuc.edu.

Menggunakan kupang untuk obat awet muda

Ditulis oleh Awan Ukaya pada 24-03-2010
awet mudaDengan bantuan kupang laut, para ilmuwan di Korea Selatan telah mengembangkan gel yang dapat disuntikkan yang dapat berguna untuk mnemenuhi kerutan.
Hidrogel Asam Hyaluronic (HA) seringkali digunakan sebagai materi biocompatible untuk pengiriman obat dan rekayasa jaringan, namun mereka mempunyai kekuatan mekanis yang lemah dan melakukan degradasi in vivo yang cepat karena mereka menyerap air dan melakukan degradasi enzimatik. Dengan menambahkan  suatu asam amino acid yang diketemukan di kupang, lebih stabil dan hidrogel adhesif telah dibuat oleh Tae Gwan Park dan para koleganya dari Korea Advanced Institute of Science and Technology, Daejeon.
Suatu asam amino yang biasa ada di kupang membuat gel menempel pada jaringan
Park menggunakan asam amino, 3,4-dihydroxyphenylalanine, yang banyak terdapat di lapisan adhesif kupang yang memudahkannya untuk menempel dengan kuat pada berbagai macam permukaan organik dan anorganik. Asam amino membuat gel menempel pada jaringan, jelas Park, yang membuat ini berguna bagi rekayasa jaringan, pengiriman obat dan bahkan untuk memenuhi kerutan. Cairan hidrogel disuntikkan kedalam tubuh dimana sesegera mungkin berbalik ke gel selama perubahan suhu. ‘Formasi gel di tubuh dapat bertindak sebagai pemberhentian sementara bagi pelepasan obat yang mendukung, formasi jaringan atau dapat berperan sebagai lem jaringan,’ kata Park.
Zhiyuan Zhong dari Universitas Soochow, Suzhou, Cina, yang meneliti hidrogel yang dapat disuntikkan dan polimer biodegradable, terkesan dengan temuan Park. ‘Hidrogel tersebut secara elegan memiliki tingkat kemampuan suntikan kombinasi, kestabilan in vivo, kemampuan biodegradability, properti mekanis yang baik, sensitifitas panasdan properti jaringan adhesif yang bagus.’ Dia menambahkan bahwa ‘sesuatu yang dapat disuntikan tersebut, namun hidrogel yang sangat rumit merupakan dasar bagi materi yang dapat diterima dengan baik dan mudah untuk disiapkan.’
Park mengatakan timnya sekarang berencan untuk menggunakan hidrogel adhesif yang dapat disuntikkan ini untuk aplikasi klinis dengan obat terapi dalam bentuk kapsul atau menempelkan sel – sel didalam mereka dan juga bekerja pada pengujian in vivo.
Philippa Ross

Kecambah brokoli memperlambat perkembangan kanker

Ditulis oleh Awan Ukaya pada 02-04-2010
b9PP00130A-225-FOR-TRIDION_tcm18-173137Jika anda ingin mencegah atau memperlambat perkembangan kanker kulit dengan memakan kecambah brokoli secara reguler dapat membantu sekali, klaim para peneliti di Amerika Serikat.
Jenis kanker yang paling umum pada manusia adalah kanker kulit non-melanoma, yang seringkali disebabkan oleh radiasi sinar  ultra violet (UV). Sedangkan menghindari eksposure terhadap radiasi UV tingkat rendah dan menggunakan tabirb surya adalah cara yang baik untuk menghindari kanker, sekian banyak kerusakan yang telah dilakukan. Namun, mengurangi efek berbahaya dari eksposure sebelumnya mungkin saja sesederhana dengan memakan kecambah brokoli secara reguler, kata Albena Dinkova-Kostova pada John Hopkins University, Baltimore.
Brokoli, lobak, dan seledri air menghasilkan  sulforaphane yang sangat reaktif saat dicerna, dimana dipandang dapat memicu sintesis sel pelindung protein dan melindungi terhadap kanker. Banyak kelompok telah memeriksa efek sulforaphane pada berbagai penyakit kronis seperti epidemiology, dan kanker prostat. Sekarang ini timnya Dinkova-Kostova telah menyelidiki efek anti kanker kulit dari sulforaphane saat dimakan, ketimbang diaplikasikan pada kulitnya.
Konsentrasi yang lebih tinggi dari sulforaphane ditemukan pada tanaman yang lebih muda
Dinkova-Kostova mengesktraksi glucoraphanin – pendahulu sulforaphane – dari kecambah brokoli dan memberi dosis makan sehari-hari pada tikus yang sebelumnya telah diekspose pada radiasi UV dua kali seminggu selama 17 minggu. Jumlah tikus yang menghasilkan beberapa tumor atau lesions berkurang sebesar 25 persen, jumlah tumor berkurang 47 persen dan volume tumor berkurang sebesar  70 persen. Dengan menganalisa urine dari tikus menunjukkan bahwa glucoraphanin telah diubah menjadi bahan aktif sulforaphane.
‘Semakin muda tanamannya, semakin tajam rasanya dikarenakan tingginya konsentrasi sulforaphane,’ komentar Dinkova-Kostova. Brokoli yang dimasak masih mengandung glucoraphanin, namun tidak seperti yang mentah dimana diubah menjadi sulforaphane di perut ketimbang selama dikunyah, dengan efisiensi bervariasi satu orang dengan yang lainnya. Namun begitu, memakan brokoli yang sudah dimasak, atau brokoli dibekukan yang telah dibasuh tidaklah menghasilkan seperti hasil yang positif diperlihatkan pada studi karena glucoraphanin dapat terlarut dalam air, tambah Dinkova-Kostova.
Elizabeth Jeffery, seorang profesor nutrisi dan toksikologi dari University of Illinois, Urbana, Amerika Serikat, mengatakan bahwa ‘ini merupakan makalah pertama yang menunjukkan bahwa tanpa konversi sebelumnya menjadi sulforaphane, suatu ekstrak yang kaya akan  glucoraphanin memperlambat insiden kanker’. Temuan ini sangat relevan karena kebanyakan orang minum suplemen brokoli yang semuanya mengandung glucoraphanin, dari pada sulforaphane, atau kecambah yang dikeringkan semuanya, tambahnya.
Dinkova- Kostova berharap untuk mengembangkan suatu strategi protektif bagi orang-orang yang beresiko tinggi terkena kanker kulit, pada orang-orang tertentu yang telah mempunyai donasi organ tubuh. Namun sementara itu hal ini mungkin saja sangat menyakitkan bagi anda untuk memakan sayuran hijau.
Aileen Day

Pendeteksian merkuri dalam organ ikan

Ditulis oleh Awan Ukaya pada 24-04-2010
b922305c-250-FOR-TRIDION_tcm18-173277Merkuri merupakan elemen racun yang dapat membunuh ikan.
Tingkat jejak merkuri organ ikan dapat dideteksi dengan menggunakan penyelidikan dua photon fluorescent yang didesain oleh para ilmuwan Korea.
Merkuri merupakan elemen racun terkenal yang dapat merusak DNA dan mengganggu pusat saraf dan sistem endokrin. Hal ini dilepaskan kedalam lingkungan melakukan aktifitas volkanik, prouksi batu bara dan limbah industri. Ikan yang hidup pada air yang tercemar secara khusus rentan terkena keracunan, sebagaimana merkuri dapat diambil melalui mulut atau kulit dan membusuk dalam organ mereka.
Pendeteksian jumlah jejak ion polutan merkuri sangatlah penting untuk mendeteksi tahapan awal dari kontaminasi jelas Bong Rae Cho pada University of Korea, Seoul. Satu photon merkuri memeriksa yang dapat mendeteksi tingkat racun merkuri pada sampel ikan tersedia namun jaringannya pertama – tama masih diperlakukan dengan asam nitric pada microwave. Pemeriksaan dari Cho menggunakan dua photon pada energi yang lebih rendah dapat mempenetrasi sampel secara mendalam tanpa perlu perlakuan lebih lanjut.
Distribusi merkuri dan akumulasinya di organ dapat dicitrakan dan jejak konsentrasi dapat diperkirakan dengan menggunakan pemeriksaan. ‘Pemeriksaan kami akan mempunyai aplikasi yang bermanfaat dalam mendeteksi ion – ion merkuri hampir pada jaringan makluk hidup apapun, seperti ikan, organ manusia, dan sayuran,’ kata Cho.
Cho menambahkan bahwa hubungan antara isi ion merkuri dan pendistribusiannya pada area beracun yang diberikan oleh pemeriksaan dapat meningkatkan pemahaman mengenai ion merkuri yang berada jaringan tubuh manusia dan kemungkinan membantu menemukan pengobatan.
‘[Pekerjaan ini] secara impresif mengkombinasikan fitur desain pemeriksaan yang asli, pentingnya analitikal dan maha karya instrumentasi untuk menahan permasalahan determinasi ion merkurik pada sel yang hidup, dengan menyadari tingginya tingkat selektifitas dan rendahnya batas deteksi dalam jangka pengukuran yang pendek.’ komentar Knut Rurack, seorang ahli dalam sensor bioanalitikal pada BAM Federal Institute for Materials Research and Testing, Berlin, Jerman.
Tim ini juga mengembangkan dua pemeriksaan photon dalam mendeteksi polusi metal berat lainnya, seperti kadmium dan timah. Seperti pemeriksaan ini mengarah pada suatu cara menuju penyelesian jaringan lingkungan seperti polusi metal berat dan mempunyai potensi yang dapat digunakan dalam aplikasi medis atau digunakan oleh agensi lingkungan di masa mendatang, Cho menyimpulkan.
Emma Shiells

Bukti adanya Progesterone

Ditulis oleh Awan Ukaya pada 26-04-2010
Bukti adanya ProgesteroneUntuk kali pertama, para peneliti telah menghasilkan bukti nyata bahwa, suatu hormone steroid mammalia, diketemukan pada tanaman (J. Nat. Prod., DOI: 10.1021/np9007415).
Banyak sekali kelompok – kelompok telah menunjukkan bahwa adanya progesterone pada tanaman—persenyawaan yang dapat dibuat dari pendahulunya yang ditemukan pada tanaman seperti ubi rambat Meksiko. Sementara sedang mencari adanya entitas  cytotoxic pada daun pohon walnut, Guido F. Pauli dari University of Illinois, Chicago, dan para koleganya mengisolasi kuantitas progesterone dan melaporkan keberadaan hormone tersebut berdasarkan kombinasi spektrometri massa dan teknik resonansi magnetic nuklir. Pada tumbuhan lainnya, tim ini telah menemukan sulfat baru dari persenyawaan yang seperti  progesterone.
“Hal ini memunculkan pertanyaan fundamental mengenai biosintesis steroid—dapatkah semua tumbuhan membuat progesterone?” tanya Pauli. Pada mamalia, progesterone mempunyai beberapa peranan, seperti menyiapkan lapisan uterine bagi potensi kehamilan, namun peranan biokimiawi dari progesterone pada tanaman tidaklah jelas, yang menjamin penelitian selanjutnya, katanya.
“Meskipun kita mungkin berpikir bahwa kita mengetahui  dimana tanaman tersebut mengandung progesterone, Pauli dan para koleganya telah membuktikan dengan pasti hal ini sebagai suatu kasus,” kata Charles L. Cantrell, seorang peneliti ahli kimia pada U.S. Department of Agriculture.
“Saya menganggap hal ini seperti suatu kontribusi yang besar terhadap ilmu pengetahuan kita mengenai biosintesis metabolite tanaman sekunder,” kata David S. Seigler, yang memelajari bioaktifitas dari tanaman yang menghaslkan persenyawaan pada University of Illinois, Urbana-Champaign.

Minuman Jus Cranberry Dapat Menjauhkan Infeksi

Ditulis oleh Awan Ukaya pada 13-08-2010
Studi menunjukkan bahwa pengobatan secara rumahan mencegah bakteri dari pembentukan biofilm
Bethany Halford
Dengan meminum segelas jus cranberry setiap hari dapat menhilangkan urinary tract infections (UTI), atau semacamnya berdasar cerita penyembuhan secara rumahan. Hingga baru-baru ini, bagaimanapun, para ilmuwan menanggapi tentang  keuntungan minuman cranberry sedikit yang mempercayainya.
Sekarang ini, sebuagh tim yang dipimpin oleh Terri A. Camesano dan Yuanyuan Tao dari Worcester Polytechnic Institute, di Massachusetts, telah menunjukkan bahwa meminum jus cranberry dapat mencegah Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan UTI lainnya yang menyebabkan bakteri dari melekatnya pada saluran urinary dan membentuk biofilm pada saluran tersebut.
Pekerjaan ini ditunjukkan pada pertemuan nasional ACS di San Francisco selama sesi Division of Colloid & Surface Chemistry saat Minggu sore.
Para peneliti secara sukarela meminum baik air minum atau jus cocktail cranberry dan kemudian memelajari beberapa efek urin mereka pada bakteri. Dengan menggunakan penyelidikan melalui mikroskop bertenaga atom, mereka mengukur kemampuan bakteri untuk melekat—suatu langkah awal yang perlu bagi formasi biofilm yang terlihat pada UTI. Urin dari para sukarelawan tersebut yang meminum jus cocktail cranberry mencegah terjadinya penempelan bakteri dan formasi biofilm. Bakteri yang diperlakukan dengan urin dari para sukarelawan  yang meminum air minum, di lain pihak, masih mampu melekat dan membentuk biofilms.
Kemampuan tempur UTI dari jus cranberry bertahan antara enam hingga 24 jam setelah dikonsumsi, kata Camesano. Dia juga menjelaskan bahwa diet jus cranberry hampir sama efektifnya dengan bahan-bahan bergula, jadi hal ini sangat mungkin untuk menghindari infeksi tanpa perlu mengkhawatirkan tentang masalah ukuran pinggang anda.

Tembakau untuk Penderita Diabetes

Ditulis oleh Dea Sukrisna pada 30-08-2010
Bidang pertanian saat ini menghasilkan perkembangan bioteknologi molekular yang pesat, yang dapat menawarkan cara yang lebih murah daripada pembuatan vaksin dan obat tradisional melalui pabrik. Para ilmuwan telah menemukan tembakau yang menyehatkan setelah memodifikasi faktor genetiknya. Tembakau ini dapat digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1.
Peneliti Eropa mengatakan telah menghasilkan tembakau yang mengandung senyawa anti-inflamasi (anti-peradangan) yang disebut interleukin-10 (IL-10) yang dapat membantu pasien diabetes tipe 1 yang masih menggantungkan insulin. Sejumlah perusahaan kimia pertanian, termasuk Bayer dan Syngenta, telah mencari cara untuk membuat kompleks protein dalam tanaman obat-obatan, meskipun membutuhkan proses yang lambat.
Pada saat ini, kebanyakan obat-obatan dan vaksin diproduksi melalui kultur sel dan kultur jaringan. Namun, Mario Pezzotti dari Universitas Verona, yang memimpin studi tentang tembakau yang diterbitkan dalam jurnal BMC Biotechnology, percaya bahwa tembakau tumbuh lebih efisien semenjak tanaman dunia memiliki biaya rendah untuk menghasilkan protein obat.
Berbagai jenis tanaman telah dipelajari oleh sejumlah ilmuwan di seluruh dunia, tetapi tembakau merupakan tanaman yang paling digemari dalam hal riset. “Tembakau adalah tanaman yang fantastis karena mudah mentransformasi genetik dan dengan mudah dapat mempelajari seluruh tanaman dari satu sel,” ungkap Pezzotti. Kelompoknya bekerja dan menaruh minat terhadap tembakau raksasa, yaitu Philip Morris, yang mendukung konferensi tanaman berbasis obat di Verona pada bulan Juni.
Pezzotti dan koleganya – yang menerima dana untuk penelitiannya dari Uni Eropa – sekarang berencana untuk megujicobakan tanaman tersebut ke tikus yang memiliki penyakit autoimmune untuk mengetahui responnya.
Selanjutnya, mereka ingin menguji apakah pengulangan dosis kecil dapat membantu mencegah penyakit kencing manis pada orang, ketika diberikan bersamaan dengan senyawa lain yaitu glutamic acid decarboxylase (GAD65), yang juga telah diproduksi di tanaman tembakau.
Diamyd, perusahaan bioteknologi di Swedia sudah menguji secara konvensional vaksin GAD65 terhadap penderita diabetes dalam masa uji coba klinis. Bidang pertanian molekuler belum menghasilkan produk komersial pertama, walaupun Israel Protalix BioTherapeutics telah melakukan uji klinis lanjutan pada enzim untuk pengobatan penyakit Gaucher yang dihasilkan melalui kultur sel wortel. Protalix rencana untuk mengirimkan obatnya untuk persetujuan dari Amerika Serikat dan Israel.

Permen karet yang tidak lengket

Ditulis oleh Soetrisno pada 27-10-2010
Pernah mengalami baju kesayangan Anda tertempel permen karet yang dibuang sembarangan? Atau mungkin permukaan sepatu Anda tertempel permen karet yang bertebaran di jalan-jalan? Cuma satu kata untuk mengungkapkan pengalaman tersebut, Menyebalkan !!!
Kali ini kamu tidak perlu khawatir lagi dengan pengalaman-pengalaman buruk tersebut karena sebuah tim penelitian yang dipimpin oleh Terence Cosgrove dari the University of Bristol, UK berhasil membuat produk permen karet baru yang mudah untuk dilepaskan dari rekatannya dibandingkan dengan permen karet pada umumnya sementara tetap menjaga citra rasa permen karet. Permen karet ini telah dipasarkan di Amerika dan berhasil merebut hati para konsumen disana.
Pada tahun 2007, Terence Cosgrove and koleganya bekerja sama dengan perusahaan Revolymer pertama kali mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menciptakan sebuah produk baru permen karet yang dapat dilepaskan dengan mudahnya dari hampir berbagai permukaan dan juga mudah berdispersi dalam air. Sejak itu, tim ini bergelut untuk menciptakan formulasi permen karet yang mampu dikomersialkan dan mampu untuk berkompetisi dengan produk-produk rival permen karet tradisional.
“Penelitian saya dimulai lebih dari 30 tahun yang lalu ketika saya tertarik dengan bagaimana polimer berinteraksi dengan permukaan sehingga bisa memecahkan misteri dari masalah dari penelitian ini” kata Cosgrove. “Tetapi motivasi saya sesungguhnya untuk menciptakan produk ini adalah ketika saya melihat begitu banyaknya permen karet yang berserakan di sepanjan jalan Inggris dan Amerika – permen karet itu ada diseluruh penjuru!!”
Permen karet tradisional menggunakan poly(styrene-co-butadiene) atau poly(ethylene-co-vinylacetate) sebagai bahan dasar karet. Namun, materi-materi memiliki sifat merekat ke permukaan dengan cepat dan sangat sulit untuk dilepaskan bahkan dengan deterjen sekalipun. Permen karet baru, yang dinamakan Rev7, berhasil mengatasi permasalahan ini karena permen ini merupakan amphiphilik kopolimer sisir yang terbuat dari bahan polisoprene sebagai kerangka utama dan poly(ethylene oxide) (PEO) sebagai cabangnya.
‘amphiphilik kopolimer graft ini tidak hanya akan mengurangi kekuatan adisi kepada permukaan, tetapi juga akan mengedrasi menjadi komponen polimer yang lebih mudah larut dalam air sehingga akan lebih mudah dibersihkan,’ komentar Stefan Bon, seorang kimiawan polimer di University of Warwick, UK. ‘Untuk mengatasi hal ini ada dua pemecahaan yang cermat, yaitu membuat permen karet yang tidak mudah lengket dan mudah dibersihkan sehingga lebih ramah lingkungan,’ tambahnya.
‘Banyak surfaktan yang membuat ikatan kompleks dengan PEO seperti sodium dodecyl sulfate, komponen yang umum digunakan dalam sabun dan deterjen, dan memudahkan deterjen lembut untuk melepas permen karet yang kita ciptakan dari berbagai permukaan termasuk pakaian dan karpet,’ ujar Cosgrove. Sifat hidrophilik dari PEO yang memungkinkan permen karet untuk stabil dan menyerap air merupakan salah satu kunci dari degradasi permen karet. ‘Permen karet ini akan terurai di dalam air menjadi partikel-partikel kecil dalam enam bulan dan oleh karenanya akan kembali kepada lingkungannya,’ tambah Cosgrove.

Mengenal Xylitol Gula Langka yang Menyehatkan


Ditulis oleh Abi Sofyan Ghifari pada 07-06-2012
Anda mungkin pernah mendengar nama xylitol pada beberapa produk seperti permen dan pasta gigi. Jenis gula ini dinilai dapat mengatasi masalah kesehatan gigi dan lainnya. Namun apa sebenarnya kelebihan xylitol dibandingkan jenis gula lain yang kita kenal selama ini?
Xylitol sebenarnya bukan merupakan molekul gula monosakarida (gula tunggal) yang memiliki gugus kimia aldehida (seperti pada glukosa) atau keton (seperti pada fruktosa). Gula langka ini merupakan senyawa berkarbon lima dengan lima gugus alkohol/hidroksil (disebut juga pentitol). Xylitol disebut gula langka karena hanya sedikit terdapat pada buah dan sayuran alami dan pembuatannya boleh dikatakan cukup sulit dibanding senyawa pemanis lainnya. Oleh karena itu dari segi harga pun, xylitol merupakan salah satu pemanis termahal dibanding pemanis lainnya.
Tingkat kemanisan xylitol yang setara dengan sukrosa (gula dapur) membuatnya banyak digunakan sebagai pemanis produk makanan dan confectionary. Kelebihannya dibanding sukrosa adalah energinya yang lebih rendah, yaitu hanya 2.4 kalori/gram dibanding dengan sukrosa yang mencapai 4 kalori/gram. Xylitol juga memiliki kelarutan yang sangat baik di dalam air dan menimbulkan sensasi dingin ketika larut di mulut sehingga banyak digunakan pada produk permen mint, permen karet, dan pasta gigi. Namun lebih dari itu semua kelebihannya yang utama adalah efek biologisnya yang menyehatkan.
Xylitol yang memiliki kalori yang rendah sangat bermanfaat sebagai pemanis makanan/minuman bagi penderita diabetes. Gula langka ini juga bermanfaat mencegah karang gigi dan karies. Hal ini dikarenakan keberadaan xylitol akan menekan pertumbuhan bakteri di dalam mulut yang kebanyakan mengonsumsi glukosa sebagai bahan makanan mereka, sehingga bakteri tersebut tidak dapat berkembang biak dengan baik pada kondisi tinggi xylitol. Manfaat xylitol inilah yang telah digunakan pada dunia kedokteran gigi dan juga pada beberapa produk perawatan dental seperti permen karet anti-karies dan pasta gigi. Selain itu, xylitol juga ditemukan dapat mencegah infeksi telinga pada anak-anak.
Saat ini industri xylitol sangat menjanjikan dan teknologi sintesisnya terus dikembangkan. Gula langka ini memang sulit diperoleh secara alami dan harus disediakan lewat jalan sintesis kimiawi atau biologis. Jalur sintesis kimiawi untuk xylitol antara lain dengan hidrogenasi D-xylosa menggunakan katalis logam. Namun, dikarenakan D-xylosa merupakan prekursor yang cukup mahal, saat ini para ilmuwan tengah mengembangkan teknik sintesis xylitol dari D-glukosa.
Selain sintesis secara kimiawi, metode sintesis lainnya yang paling banyak digunakan adalah dengan metode bioteknologi mikrobiologi. Metode ini menggunakan mikroorganisme yang diberi “makan” berupa gula xylosa sehingga akan menghasilkan xylitol yang kemudian akan dipanen. Mikroorganisme yang cukup potensial untuk menghasilkan xylitol antara lain ragi Saccharomyces cereviseae dan Candida utilis. Kelebihan metode ini ialah hasilnya yang mencapai persentase yang lebih tinggi dibanding sintesis kimiawi yaitu hingga mencapai 95% hasil. Tetapi jelas metode ini membutuhkan fasilitas teknologi yang maju dan relatif mahal.
Di Indonesia sendiri, xylitol masih diimpor dari luar karena ketiadaan teknologi untuk sintesisnya. Sebagai produk yang cukup menjanjikan di masa depan, tentu kita berharap Indonesia dapat berswasembada xylitol lewat kerjasama para ilmuwan, industri, dan pemerintah.