Ditulis oleh Muhammad Ashadi pada 10-02-2010
Sulit untuk menjaga molekul oksigen di sekitar, meskipun fakta bahwa oksigen adalah unsur ketiga yang paling berlimpah dialam semesta, ditempa di superhot, superdense inti bintang, karena oksigen ingin bereaksi, itu dapat bereaksi membentuk senyawa hampir pada semua unsur yang ada di tabel periodik. Jadi, bagaimana bumi berakhir dengan atmosper yang terdiri dari sekitar 21 persen terisi?
Jawabannya
adalah organisme kecil dikenal sebagai cyanobacteria atau ganggang
hijau dan biru. Mikroba ini melakukan fotosintesis: menggunakan sinar
matahari, air dan karbon dioksida untuk menghasilkan karbohidrat dan,
tentunya oksigen. Bahkan, semua tanaman di bumi memasukkan synbiotic cyanobacteria
(dikenal sebagai kloroplas) untuk melakukan fotosintesis bagi mereka
untuk hari ini. Pada hitungan ribuan tahun sebelum evolusi
cyanobacteria ini, Arkean selama beribu-ribu tahun, mikroba yang lebih
primitive hidup dengan cara kuno / dengan anaerob (tidak memerlukan
udara).organisme kuno ini turunan “extremophile” berkembang dengan tidak
adanya udara dan hanya mengandalkan sulfat untuk kebutuhan energi
mereka sehari-hari. Tapi sekitar 2.45 miliar tahun lalu, rasio isotop
belerang berubah, yang menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya oksigen
menjadi komponen penting dari atmosfer bumi, menurut sebuah koran di Science
2000. pada waktu kira-kira sama (dan untuk ribuan tahun setelahnya),
besi teroksidasi mulai muncul di tanah kuno dan gebungan dari besi yang
diendapkan di dasar laut, merupakan produk reaksi dengan oksigen dalam
air laut.
“Apa
yang kelihatannya adalah bahwa oksigen pertama kali diproduksi sekitar
2,7 miliar menjadi 2,8 miliar tahun yang lalu. Perlu waktu tinggal di
atmosfer sekitar 2.45 miliar tahun lalu,” kata geokimia Dick Belanda,
seorang sarjana tamu di University of Pennsylvania. “Kelihatannya
seolah-olah ada selang waktu yang signifikan antara munculnya organisme
penghasil oksigen dan oksigenasi aktual dari atmosfer.”Paling penting adalah bagaimana jumlah oksigen atmosfer mencapai tingkat sekarang? Yaitu ketiga terbanyak di bumi. “Ini tidak mudah mengapa harus seimbang pada 21 persen lebih dari 10 atau 40 persen,” catatan Geoscientist James Kasting dari Pennsylvania State University.” “Kami tidak memahami sistem kontrol oksigen modern yang baik.” Iklim, vulkanisme, lempeng tektonik semua memainkan peran penting dalam mengatur tingkat oksigen selama berbagai periode waktu. Namun tak seorang pun telah datang dengan batu-tes yang solid untuk menentukan kandungan oksigen yang tepat dari atmosfer pada suatu waktu dari catatan geologi. Tapi satu hal yang jelas-asal-usul oksigen dalam atmosfer bumi berasal dari satu hal yaitu kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar